Karena Sering Meledak, Sampai-Sampai Garuda Indonesia Larang Galaxy Note 7 di Semua Penerbangan

Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, secara resmi maskapai Garuda Indonesia melarang perangkat Samsung Galaxy Note7 masuk dalam penerbangan. Peringatan tersebut sejalan dengan larangan dari Federal Aviation Administration (FAA)

VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar mengungkapkan bahwa larangan membawa dan menggunakan perangkat Samsung Galaxy Note7 tersebut dilakukan menyusul ditemukannya masalah pada baterai perangkat smartphone tersebut. Samsung sendiri telah berhenti menjual Galaxy Note7 dan menarik perangkat penggantinya dari pasaran.

“Keamanan penumpang dan kru menjadi prioritas utama untuk Garuda Indonesia. Sesuai dengan aturan aliansi penerbangan, semua perangkat Samsung Galaxy Note7 dilarang untuk dibawa pada seluruh penerbangan. Aturan ini berlaku pada 17 Oktober 2016 pukul 00.00 waktu Jakarta,” ungkap Benny.

Benny menambahkan, Garuda Indonesia juga telah mengomunikasikan larangan tersebut di lingkungan internal agar informasi dapat diteruskan kepada penumpang. Garuda Indonesia juga telah memasang imbauan ini secara tertulis di seluruh konter check-in di bandara maupun ticketing dan sales office Garuda Indonesia di seluruh Indonesia.

“Imbauan yang disampaikan oleh FAA berkaitan dengan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan. Kami akan mengevaluasi imbauan ini sampai dengan adanya pengumuman resmi dari FAA,” ungkap Benny.

Sebelumnya, beberapa maskapai seperti Lion Air, Air Asia dan Citilink juga telah memberlakukan larangan membawa Samsung Galaxy Note7 ke dalam pesawat. Jika terdapat penumpang yang tertangkap tangan membawa ponsel asal Korea Selatan tersebut, maka pihak maskapai tidak akan mengizinkan untuk melakukan penerbangan.

Tidak hanya Indonesia, hampir seluruh penerbangan yang ada di dunia pun menerapkan larangan serupa. Larangan yang terjadi di beberapa maskapai merupakan efek domino dari insiden yang menimpa Samsung Galaxy Note7.

Awalnya, ponsel yang digadang merupakan flagship Samsung ini masih diperbolehkan dalam penerbangan. Syaratnya, smartphone tersebut tidak diaktifkan selama penerbangan. Namun, kini maskapai sudah mengambil langkah tegas dengan melarang penumpang membawa ponsel tersebut.