Header Ads

postimage
Breaking News
recent

Mengatasi Masalah Pobia Akut Dengan Virtual Reality, Memang Bisa?


Ketika rasa takut menjadi konstan dan tidak rasional, yang dapat menjadi masalah yang perlu dikawatirkan. Bahkan 25 juta orang Amerika memiliki rasa takut atau pobia dan hampir sembilan persen orang dewasa di AS memiliki minimal 1 ketakutan atau pobia tertentu yang tergolong ekstrim.

Hal ini membuat Psikolog dari Swedia menjadi tertarik adalah Philip Lindner, yang menyatakan bahwa sebuah Virtual Reality menjadi jawaban dari masalah ketakutan irasional tersebut.

Jika Anda mengalami sesuatu yang Anda takut di VR, dan Anda mengatur untuk tetap dalam situasi bahwa meskipun ketidak nyamanan, maka Anda memiliki kemungkinan besar menurunkan hambatan untuk mencoba dalam kehidupan nyata.
Lindner menguji teori ini dengan mencoba memakaikan sebuah VR ke pasien arachnophobic yang sangat ketakutan dengan laba-laba berbulu, dan hasilnya sangat mengejutkan bahwa si pasien yang parah pobia tersebut mengungkapkan kecemasannya terhadap laba-laba berkurang, dan mereka mampu berinteraksi dengan VR yang semakin realistis.


Via VR Anda hampir dapat menciptakan secara rinci pengalaman realistis dan aman, di mana Anda dapat mencoba dan membuka diri untuk - dan tinggal di situasi - bahwa Anda merasa tidak nyaman, sehingga Anda dapat mengalami bahwa ketidaknyamanan benar-benar menghilang dengan sendirinya. Hal-hal yang Anda pikir akan terjadi, kemungkinan besar tidak.
Mengingat VR masih dalam masa pertumbuhan, hasil awal tampaknya untuk banyak keperluan terapeutik dari teknologi, yang menjadi kabar baik bagi jutaan termasuk kita adalah untuk  membantu dalam menaklukkan ketakutan kita. Berikut adalah video yang menakjubkan dari VR, dari anak-anak yang sama sekali tidak bisa berenang menjadi sangat ingin beranang hanya dengan bantuan VR.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.