Valve akan menambahkan dua fitur dalam Review Steam

Valve terus mengembangkan fitur baru untuk memberikan pengalaman terbaik kepada para gamer PC. Bulan Mei 2016 lalu, mereka memperbaharui sistem review di Steam agar tak hanya berisi nilai positif atau negatif, tapi juga menunjukkan tren nilai yang diterima selama beberapa waktu terakhir. Tujuannya supaya pengguna tahu bila game tersebut mengalami update yang bisa mengubah penilaian, terutama untuk game Early Access.

Kali ini Valve kembali menambahkan dua fitur dalam review Steam. Fitur pertama adalah filter yang memungkinkan pengguna untuk menyaring review berdasarkan beberapa kategori. Kamu bisa memilih untuk hanya menampilkan review dalam bahasa tertentu, menampilkan review dengan rating “helpful” tertinggi, dan sebagainya. Filter ini memudahkanmu mencari informasi tentang game yang akan kamu beli.

Fitur kedua adalah perubahan cara perhitungan skor review. Sekarang Valve akan memisahkan antara review buatan orang yang benar-benar membeli game, dengan review buatan mereka yang menerima game tersebut secara gratis (misalnya penerima review copy atau giveaway). Perubahan ini dilakukan untuk menghindari munculnya nilai review palsu di Steam.

Umumnya, setiap game di Steam bisa memperoleh skor seperti Very Positive, Mostly Negative, Mixed, dan sebagainya, tergantung dari agregat review yang diterima. Sayangnya, banyak developer memanipulasi sistem ini untuk mendapat review positif. Caranya dengan menyebar game secara gratis, atau membuat akun-akun hasil pengklonaan yang kemudian membanjiri Steam dengan review buatan sendiri.

Valve ingin review sebuah game benar-benar merepresentasikan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, sekarang nilai agregat hanya akan dipengaruhi oleh mereka yang benar-benar membeli game tersebut. Review dari penerima barang gratis tetap akan muncul, bahkan bisa ditampilkan secara khusus menggunakan filter, tapi tidak akan berkontribusi terhadap persentase agregat.

Sebagai jurnalis game yang sering menerima review copy, saya rasa sistem baru ini cukup adil. Alasannya, penerima review copy pasti berjumlah jauh lebih sedikit dibanding keseluruhan pemain. Lagipula reviewer profesional lebih mengutamakan publikasi di situs, blog, atau channel YouTube miliknya, daripada di Steam itu sendiri. Pada akhirnya tujuan Valve adalah kenyamanan pengguna, dan hal tersebut patut diapresiasi.